Kesuksesan setelah berhenti dari pekerjaan kantoran Anda memang bukan jaminan. Namun untuk beberapa orang bisa beruntung setelah mengatakan 'Saya berhenti". Dengan kerja keras dan kebulatan tekad, mereka kini bisa berbalik mendulang sukses.
Berikut kisah sukses orang-orang setelah berhenti dari pekerjaannya. Orang-orang ini bisa mendulang jutaan dolar dan menciptakan kekayaannya sendiri. Berikut 10 orang-orang beruntung itu, seperti dikutip dari CNBC, Rabu (26/1/2012).
1. Shep dan Ian Murray, Vineyard Vines

Dua bersaudara, Shep dan Ian Murray ini merasa frustasi dengan pekerjaan mereka di belakang meja pada sebuah perusahaan di Manhattan. Shep Murray sebelumnya adalah seorang Account Executive di sebuah perusahaan periklanan, sementara Ian Murray bekerja di sebuah perusahaan public relation kecil. Pada tahun 1998, Shep Murray mengundurkan diri, disusul saudaranya 10 menit kemudian.
Mereka selanjutnya mengambil tunai dari kartu kredit untuk mulai mendirikan Vineyard Vines, sebuah dasi yang berbasis di Martha's Vineyard. Ide mereka mengambil uang tunai dari kartu kredit sempat dicemooh dan dinilai bodoh.
Pada awalnya, mereka menjual dasi-dasi itu di tas ransel, di pantai, di kapal dan di bar. Mereka menjual habis 800 dasi dalam pekan pertama. Mereka dengan cepat memasannya lagi, membayar utang dan pindah ke kantor pertamanya. Satu dekade kemudian, bisnis mereka kini meliputi seluruh clothing line.
Saat ini ada 18 toko ritel Vineyard Vine di seluruh negara, dan jaringannya dapat ditemukan di hampir 500 toko. Vineyard Vine diperkirakan mampu mencetak penjualan hingga US$ 100 juta pada tahun 2011.
2. Rick Wetzel dan Bill Phelps, Wetzel's Pretzels

Rick Wetzel dan Bill Phelps dulunya sama-sama bekerja di Nestle ketika konsep Wetzel's Pretzels terlahir. Keduanya sedang dalam perjalanan bisnis ketika Wetzel mengatakan kepada Phelps tentang ide istrinya untuk membuat pretzel yang besar dan lembut dan dijual di mal. Malam itu, mereka duduk di bar dan menggambarkan rencana bisnisnya pada sebuah kain serbet.
Wetzel kemudian menjual Harley Davidson miliknya untuk mendanai bisnis yang dijalankannya di waktu senggang itu. Mereka menggandeng partner untuk menciptakan resep di dapur Phelp. Dan ketika waktunya tiba untuk membuka toko, mereka mencoba meyakinkan pemilik mal untuk datang ke rumah mereka dan mencoba kreasinya. Dan ternyata pemilik mal itu menyukai rasanya, sehingga mau menyewakan tempat untuk toko pertama Wetzel's Pretzels.
Itu adalah tahun 1994. Setahun kemudian, Wetzel dan Phelps mendapatkan keberuntungannya ketika mereka mendapatkan beberapa paket penawaran (untuk berhenti) dari Nestle. Mereka membuka lagi beberapa toko sebelum memutuskan untuk mewaralabakannya pada tahun 1995. Saat ini tercatat ada 250 toko Wetzel's Pretzel di seluruh AS, dengan lokasi di Jepang dan India diharapkan dibuka pada tahun ini. Penjualan di seluruh wilayah diperkirakan mencapai US$ 100 juta dengan pertumbuhan penjualan mencapai 9% pada tahun 2011.
3. Terry Finley, West Point Thoroughbreds

Terry Finley menyelesaikan tugas militernya pada tahun 1990 ketika dia dan istrinya, Debbie kemudian membeli kuda seharga US$ 5.000. Kuda yang diberi nama Sunbelt itu memenangkan pacuan pertamanya dan Finley pun tersangkut.
"Melakukan apa yang Anda cintai dan membuatnya profesional adalah jauh lebih baik ketimbang hanya sekedar bekerja untuk hidup," jelas Finley.
West Point Thoroughbreds sekarang membeli 20-25 kuda setiap tahun, membentuk kelompok investor yang dapat meraup laba ketika kuda-kudanya menang, mengembangbiakkan dan menjual. Sejak tahun 2007, kuda-kuda mereka telah memenangkan lebih dari 20% pacuan, sehingga membuat mereka bisa meraup US$ 16 juta. Penjualan tahunan mereka mencapai US$ 7 juta.
4. Dana Sinkler dan Alex Dzieduszycki, Terra Chips

Dana Sinkler dan Alex Dzieduszycki sebelumnya bekerja untuk chef bintang, Jean-Georges Vongerichten di restoran bintang empatnya, Lafayette di New York. Mereka kemudian memutuskan berhenti dan memulai bisnia ketering pertamanya. Mereka ingin menciptakan sebuah sajian khusus untuk disajikan di bar, namun mereka ingin sesuatu yang berbeda dari elaborasi satu piringan penuh sayuran atau crudité platters, yang populer pada saat itu. Jadi pada tahun 1990, mereka bereksperimen dengan menggoreng sayur-sayuran di dapur apartemen kecil Sinkler.
Dan ternyata keripik sayur-sayuran kreasi mereka 'Terra Chips' menjadi sangat populer dan bisa dijual di toko. Sebuah perusahaan swasta membeli 51% saham mereka pada tahun 1995, dan pada tahun 1998 Hain Celestial membeli Terra Chips sebagai bagian dari kesepakatan senilai US$ 80 juta dengan 3 perusahaan lain. Pada saat itu, ujar Dzieduszycki , Terra Chips memiliki penjualan hingga US$ 23 juta.
Sinkler dan Dzieduszycki telah bergerak ke perusahaan baru. Sinkler kini telah memulai bisnis restoran baru yang disebut Hubee D's, sementara Dzieduszycki memulai Julian's Recipe, yang menjual waffle beku.
5. Adam Lowry dan Eric Ryan, Method

Adam Lowry dulunya bekerja sebagai ilmuwan iklim, sementara Eric Ryan bekerja di bidang periklanan. Keduanya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan mengembangkan bisnis produk pembersih yang ramah lingkungan, Method. Pada saat itu tidak banyak pilihan untuk produk kebersihan yang tidak mengandung unsur-unsur kimia berbahaya. Sehingga dua orang yang berteman baik sejak anak-anak itu mulai melakukan riset dan Lowry bahkan mencampur bahan kimia di bak cuci apartemen mereka.
Mereka juga menarik uang tunai dari kartu kredit, dan menggabungkan dana hingga US$ 200.000 dari keluarga, teman dan memulai Method pada tahun 2000. Method telah menjadi sebuah perusahaan swasta dengan pertumbuhan paling cepat di Amerika dengan produk sekitar 100 mulai dari sabun tangan hingga sabun cuci piring dan pembersih kamar mandi. Pendapatan kotor perusahaan itu diperkirakan mencapai US$ 100 juta.